Equestrian
December 22, 2008
Ras el Fedowi
Senja itu saya sedang duduk menyusun kembali rasa purba Greek Coffee yang disajikan dalam demitasse mungil buatan Cina. Setahun sebelumnya, di Pulau Corfu, pramusaji ayu yang tersenyum simpul melihat saya bolak balik memesan larutan oker pekat berbuih yang “keras” itu, memberi tahu bahwa kopi ini sesungguhnya adalah Kopi Turki. Asal sebenarnya tentu lebih jauh lagi, di belukar prasejarah jantung Afrika. Kafe di lantai atas Museum Benaki itu dirancang mirip aquarium, memberi sajian tambahan buat pengunjung: pandangan terbuka ke cakrawala dan ke salah satu sudut penting Athena, yang saat itu tengah jadi tuan rumah Pesta Olimpiade Musim Panas 2004. Hampir semua kursi di kafe itu terisi. Saya sedang melamun, menyesap kafein dan kardamom, menyicip kue jahe dan coklat, ketika seorang pengunjung minta izin untuk ikut menikmati sajian pesanannya di meja saya.
Seni Rupa
December 10, 2008
Ugo di Mata Omi
Omi Intan Naomi jelas penulis yang berbakat: ia tahu di mana koma diletakkan, kapan titik dibubuhkan. Ketukan yang tepat dan irama yang mengalir, terasa kuat dalam tulisan-tulisannya. Bakat menonjol ini terekam di buku The Sound of Silence and Colors of the Wind Between the Tip of a Cigarette and Fire of the Lighter [17 Years of Ugo Untoro’s Fine Arts, 1989-2006].